Mata Pencaharian Berkelanjutan Masyarakat di Sekitar Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling, Riau

Oleh: YAPEKA

Bentang alam Rimbang Baling merupakan kawasan strategis di tengah Sumatera yang menjadi tempat hidup beragam jenis satwa dan tumbuhan langka, serta menjadi habitat kunci harimau Sumatera. Berada di bagian barat daya propinsi Riau dengan sebagian wilayahnya mencakup propinsi Sumatra Barat, wilayah ini juga merupakan hulu dan daerah tangkapan air utama di Sumatera bagian Selain itu, kawasan ini juga telah dihuni masyarakat secara turun temurun yang menggantungkan hidupnya dari sumberdaya alamnya. Dengan demikian, keberadaan kawasan hutan BRBB mempunyai peran yang sangat strategis, baik bagi keberadaan satwa, khususnya harimau, maupun masyarakat yang berada dalam maupun di sekitar kawasan yang telah menempati desa-desa tersebut sebelum Bukit Rimbang Bukit Baling ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa.

Pemanfaatan lahan pekarangan lebih produktif

Saat ini, Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling (SM BRBB) tidak terlepas dari ancaman, berupa perburuan liar, illegal logging, perambahan, perubahan fungsi kawasan dan perubahan tutupan lahan. Untuk itu diperlukan pendekatan dan kerjasama semua pihak untuk dapat mengatasi ancaman tersebut, termasuk pelibatan masyarakat secara aktif melalui program mata pencaharian berkelanjutan sesuai potensi yang dimiliki yang dapat berkontribusi terhadap pengurangan tekanan kedalam kawasan hutan.

Pada tahun 2015, YAPEKA bersama Mitra melakukan kegiatan perlindungan Kawasan dan pengembangan masyarakat dan mata pencaharian berkelanjutan untuk mendukung konservasi alam. Pemberdayaan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya melalui pendekatan co-benefit melalui penggalian pengetahuan, praktik dan memahami sikap masyarakat terkait konservasi dan berbagai aspek terkaitnya, identifikasi potensi sumber pendapatan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, pengembangan energy ramah lingkungan, pengembangan ekowisata.

YAPEKA dan Mitra telah bekerja secara sistematis dan tekun di lapangan; mulai dari memahami persoalan dan potensi, dan bersama-sama mengajak masyarakat di 10 desa target untuk mengembangkan berbagai potensi mata pencaharian berkelanjutan yang ramah lingkungan serta Beberapa demplot, baik untuk energy terbarukan seperti solar cell, pikohidro, biogas, dan pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan pekarangan telah dibangun bersama dengan masyarakat di wilayah yang dianggap strategis serta pengembangan agroforestry. YAPEKA dan Mitra secara aktif juga terlibat dalam pendampingan penyempurnaan RPJMDesa dimana aspek-aspek lingkungan/konservasi menjadi bagian penting kegiatan di tingkat desa. Sementara itu, berdasarkan potensi wisata, telah dikembangkan rencana pengelolaan ekowisata dan peningkatan kapasitas masyarakat di 3 desa. Secara perlahan, dialog antara pengelola kawasan, dan masyarakat sekitar kawasan, kini mulai tampak lebih cair. Perencanaan juga dilakukan di level desa dengan melakukan kajian kebijakan terkait dengan KPHK dan masyarakat, pemetaan kondisi desa, dan pendampingan RPJMDes yang berwawasan lingkungan. Program ini juga mendukung penyebaran informasi melalui radio komunitas dan telah terbentuk satu radio komunitas yaitu Radio Komunitas “Lintas Subayang”.

YAPEKA dan Mitra terus berkomitmen bersama masyarakat setempat, Pemerintah, serta pihak terkait dapat berkontribusi di Rimbang Baling untuk mendukung kelestarian kekayaan hayati dan pendampingan kepada masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan Sinergi pengelolaan Kawasan dan pembedayaan masyarakat antara Pemerintah Pusat, Daerah dan Desa sangat diperlukan untuk mewujudkan upaya-upaya tersebut.

Pendampingan RPJMDesa