Mbok Prami, Dari Kopi Kami Hidup dan Menghidupi

Oleh: Desa Lestari

Mbok Prami, panggilan sehari-hari. Seorang Ibu dari 2 orang anak dan seorang petani kopi. Hampir 50 tahun dia hidup di muka bumi ini dan selama dia hidup, kopilah yang menafkahi dari masih sebagai anak bahkan sekarang sudah memiliki anak.

Mbok Prami

Kopi baginya adalah jantung kehidupan. Hampir semua Sarjana yang berasal dari Kecamatan Pupuan, biayanya dari penghasilan kebun Kopi. Yang mana Kopi Robusta Pupuan sudah ada sejak masa penjajahan Kolonial Belanda.

Dengan memiliki luas lahan 30 Are kebun kopi, disitulah penghasilan keluarga Mbok Prami. Tanaman Kopi yang harus memiliki tanaman lain sebagai pelindung, Dia tanam, tanaman buah seperti Duren, Alpukat, dan Manggis serta beberapa tanaman lain seperti cengkeh sebagai tanaman pelindung.

Di sebelah bawah dekat sungai, Iya tanami dengan Bambu Tabah untuk mencegah erosi. Sehingga selain pendapatan keluarga dari Kopi, tanaman lain juga menambah pendapatan. Bahkan untuk menambah pendapatan lebih, Iya juga menjadi buruh tani di kebun warga.

Selama ini Kopi yang dihasilkan dijual langsung ke pengepul dalam bentuk buah segar (cerri) dengan kualitas buah asalan (campur). Sebenarnya Iya bisa saja menjual yang hanya buah merah saja, namun menurutnya memetik asalan tidak banyak memakan waktu, sehingga diwaktu lain bisa bekerja sebagai buruh tani.

Pada akhir tahun 2019, Iya mengikuti pelatihan olahan produk berbahan kopi yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Desa Lestari dalam Program Kampung Berseri Astra. Pada pelatihan ini, Iya dengan 29 orang lainnya belajar cara membuat berbagai produk olahan dengan berbahan campuran kopi, seperti kerupuk kopi, stik kopi, biscuit kopi dan ice cream kopi. Iya dan  peserta lainnya sangat terkejut, bahwasanya kopi yang selama ini Iya kenal bisa diolah lagi. “Saya udah puluhan tahun mengenal dan hidup dari kopi, tapi baru tau sekarang kopi bisa dijadikan kerupuk” kata Mbok Prami saat ditanya kesan dari pelatihan itu.

Pasca mengikuti pelatihan tersebut, Iya dan beberapa yang lainnya memproduksi kerupuk kopi dan stik kopi di bawah naungan Bumdesma Pupuan. Dengan bantuan Program Kampung Berseri Astra, peralatan dan bahan produksi sudah disiapkan. Beberapa kali uji coba mereka lakukan untuk menemukan rasa yang pas menurut mereka agar bisa diterima oleh masyarakat luas. Sekarang  Iya dan yang lainnya sudah memproduksi Kerupuk dan stik kopi dengan merk dagang “Batukaru” di bawah bendera Bumdesma Pupuan. Dari hasil produksi ini menambah pendapatan ekonomi, dimana penambahan pendapatan ini sangat membantu pada masa-masa pandemic Covid-19 sekarang.