Peningkatan Manajemen Keuangan Dan Pemasaran Kelompok Perempuan
Oleh: KPSHK
Peningkatan Manajemen Keuangan dan Manajemen Pemasaran Produk Kelompok Perempuan HKm Sambelia
Kelompok Wanita Tani (KWT) Bangkit Bersama Desa Sugian dan KWT Wana Lestari Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur dibentuk untuk memaksimalkan potensi hasil hutan bukan kayu, sebagai pendapatan alternatif baru dari Buah Mete sebagai potensi terbesar di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sambelia.
Pemanfaatan potensi NTFP telah berhasil memberikan sumber ekonomi baru. KWT kini mulai diperhatikan oleh pemerintah desa dan daerah, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Koperasi.
Program pemberdayaan kelompok perempuan yang di dukung oleh GAGGA melalui NTFP-EP Asia yang dilakukan oleh KpSHK kali ini adalah penguatan manajemen kelompok, manejemen keuangan dan manajemen pemasaran.
Peningkatan kemampuan kelompok perempuan secara berkala telah dilakukan KpSHK melalui dampingan jarak jauh (virtual) demi mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pembuatan dan penjelasan Seri-I Modul Penguatan Manajemen Kelompok, Seri-II Modul Peningkatan Manajemen Keuangan (Data Base), dan Seri-III Modul Pemasaran Media Online.
Peningkatan Manajemen Keuangan Kelompok Perempuan melaui pembuatan Aplikasi Akutansi Dasar dan Data Base, untuk mempermudah kelompok dalam pencatatan atau pembukuan keuangan secara digital dan penyimpanan database dengan alur aplikasi berbasis web.
Memasuki masa Adapatasi Kebiasaan Baru (New Normal) yang ditetapkan pemerintah Indonesia, penerbangan Jakarta-Lombok dapat dilakukan dengan mematuhi persyaratan rapid-test, maka pelatihan secara langsung dilaksanakan di Desa Sugian seperti Pelatihan Pemasaran Memanfaatkan Sosial Media, dengan narasumber Rima Yunita Diantari, S.E., MM.Par. Peltihan bertujuan membuka peluang pemasaran yang lebih luas melalui sosial media diantaranya instagram. Perempuan juga dilatih membuat foto produk menarik dengan berbagai teknik.
Rima Yunita Diantari, S.E., MM.Par Perempuan asli Lombok yang juga alumnus S2 Pariwisata Bandung ini menjelaskan Pemasaran Menggunakan Sosial Media kepada Kelompok Perempuan Bangkit Bersama HKm Sambelia, di Desa Sugian (Sugian, 25-26/07/2020)
“Ada Peningkatan harga dari sebuah produk jika dikemas dengan baik” jelas Rima. Rima juga menyampaikan salah satu jurus laris adalah “Semakin mahal semakin laris”. Jurus ini bisa diterapkan dengan memperbaiki kemasan yang berisi beberapa paket produk yang biasa disebut hampers. Jurus lainnya adalah 3 P yaitu “Penasaran, Pengen Beli dan Puaskan”.
Rima sebagai narasumber dan pelatih kegiatan pemasaran melalui media online juga menjelaskan salah satu aplikasi pemasaran online melalui instagram.
Peserta kelompok perempuan langsung praktek membuat akun instragram diantaranya @KWTDarKun, @davidaviku, @reselersugianmete.kamariah, @dianresellermetesugian.
Kegiatan pendampingan langsung juga dilaksanakan pada tanggal 24-28 Juli 2020, untuk mengevaluasi perkembangan dan permasalahan kelompok perempuan, serta berdiskusi dengan Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Lombok Timur.
Fahrul Zaelani (KPSHK) menjelaskan Akutansi Dasar, Buku Akutansi, Laporan Neraca, dan Laporan Laba-Rugi. Peserta juga membahas contoh kasus dan menggunakan aplikasi dengan rumus excel.
Hj. Rasmiah Kepala Dinas Koperasi Lombok Timur menjelaskan terkait prioritas kelompok perempuan Desa Sugian dan Dara Kunci sebagai kelompok unggulan Usaha Kecil Menengah (UKM), sebagai kelompok yang diprioritaskan mendapat bantuan uang tunai serta alat produksi.
“Strategi Dinas Koperasi akan melakukan kunjungan lapangan rutin untuk kelompok-kelompok yang aktif dalam produksi dan penjualannya” jelas Rasmiah.