Pilkada Kapuas Hulu, Formasi-Kh Mendorong Hadirnya Green Leadership

Oleh: Yayasan Merangat

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan akrab bertempat di Café Fanhaus. FORUM ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL KAPUAS HULU disingkat FORMASI-KH telah berhasil melakukan penyegaran kepengurusan dan sekaligus melengkapi struktur pengurus FORMASI-KH pada hari Kamis (15/10/2020). Dalam pertemuan yang difasilitasi Penabulu Aliance tersebut, Stephanus Mulyadi, putera daerah Kapuas Hulu lulusan Universitas Tehnik Dresden, Jerman, terpilih secara aklamasi sebagai ketua (koordinator) FORMASI-KH yang baru menggantikan Hermas Rintik Maring. Hadir dalam pertemuan tersebut 11 (sebelas) orang perwakilan dari berbagai Civil Society Organisation (CSO) anggota FORMASI-KH.

Ditemui seusai pertemuan tersebut, Hermas Rintik Maring, mantan ketua dan salah satu penggagas berdirinya FORMASI-KH mengungkapkan urgensinya melakukan restrukturisasi kepengurusan FORMASI-KH saat ini.

“Restrukturisasi merupakan bagian dari proses refreshing dan regenerasi. Termasuk di dalamnya melakukan penyesuaian dengan tantangan saat ini. Harapannya dengan adanya pengurus baru dengan beberapa divisi baru di dalam struktur, FORMASI-KH dapat ikut ambil bagian lebih besar dalam menjawab tantangan saat ini, termasuk peningkatan peran organisasi masyarakat sipil (CSO) dalam pembangunan di Kapuas Hulu,” demikian diungkapkan Hermas.

Ditanya apa langkah-langkah yang akan dilakukan oleh FORMASI-KH, Stephanus Mulyadi, pendiri Yayasan Merangat yang sehari-hari aktif di bidang pemberdayaan masyarakat desa dan juga  penggiat pelestarian seni-budaya daerah di Kapuas Hulu, mengatakan ada dua. Pertama, secara internal, pengurus FORMASI-KH akan memperkuat eksistensi dan membangun kekuatan bersama CSO sebagai gerakan social menuju pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kapuas Hulu. Dan kedua, kita mendorong isu pembangunan berkelanjutan (sustainable development) masuk dalam visi-misi dan rencana kebijakan pembangunan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu terpilih hasil PILKADA Desember 2020 mendatang.

“Kita berharap, siapapun paslon Bupati-Wakil Bupati Kapuas Hulu terpilih, mereka adalah pemimpin ramah lingkungan (green leadership), tutur Stephanus Mulyadi. Kapuas Hulu, menurutnya, membutuhkan pemimpin ramah lingkungan karena diyakini akan mampu menjawab tuntutan kepemimpinan dalam mengatasi kemiskinan, ketertinggalan, kesenjangan dan perubahan iklim khususnya di Kapuas Hulu melalui kebijakan dan aksi yang nyata yang dialakukan. Dia juga akan mampu memberikan perhatian yang tepat terhadap warga masyarakat yang tinggal di pedesaan yang sumber penghidupannya dari lahan atau alam. Pemimpin ramah lingkungan juga akan mampu membangun pondasi sosial – ekonomi dengan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan sumberdaya alam Kapuas Hulu sebagai Kabupaten Konservasi, Heart of Borneo serta cagar biosfer. “Maka kita perlu mendorong hadirnya pemimpin yang peka, paham, mau dan mampu mengupayakan proteksi terhadap keanekaragaman hayati, serta memastikan sumberdaya alam Kapuas Hulu digunakan secara bijaksana untuk hajat hidup masyarakat. FORMASI-KH sendiri telah sepakat untuk mendukung Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan di Kapuas Hulu sesuai dengan kemampuan dan bidang karyanya,” ungkap Stephanus Mulyadi.

Untuk itu, lanjut Stephanus Mulyadi, dalam waktu dekat ini pengurus FORMASI-KH akan mengadakan beberapa seri diskusi. Pertama, akan mengadakan dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk menyamakan persepsi tentang isu-isu pembangunan berkelanjutan serta menggali harapan-harapan masyarakat pada ketiga pasang kandidat Bupati-Wakil Bupati terkait isu tersebut. Selanjutnya FORMASI-KH berencana mengadakan dialog dengan ketiga kandidat Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu. Selain untuk menyamakan persepsi terhadap pembangunan berkelanjutan juga ingin mendengar komitmen para kandidat terhadap pembangunan berkelanjutan di Kapuas Hulu.

“Komitmen ini penting agar kita memiliki jaminan kepastian pembangunan berkelanjutan masuk di dalam arah kebijakan pembangunan di Kapuas Hulu setelah kandidat terpilih,” pungkasnya.

Karena masih dalam masa pandemi Covid-19 jumlah orang yang hadir dalam acara dialog tersebut akan dibatasi. Namun masyarakat luas tetap dapat mengikutinya karena akan disiarkan secara live streaming dan melalui youtube. (SM)